Jan Koum adalah CEO dan pendiri WhatsApp bersama Brian Acton. Jan
Koum lahir 24 Februari 1976 di Kiev, Ukraina. Dia anak tunggal dari seorang manajer konstruksi dan seorang
ibu rumah tangga. Sebelumnya Jan Koum masih tinggal bersama kedua orang tuanya
di Kiev, Ukraina, kemudian tahun 1992 pada saat umur 16 tahun, dia pindah
bersama ibu dan neneknya ke Mountain View, California, Amerika dan ayahnya
tetap tinggal di Ukraina. Sejak tinggal di Amerika, mereka hidup dengan program
bantuan sosial pemerintah dan
mendapatkan tempat tinggal di sebuah apartemen kecil dan untuk mengisi perutnya
di juga harus mengantri untuk mendapatkan jatah makan di California. Tidak
hanya dengan bantuan pemerintah saja mereka hidup, tetapi dia dan ibunya
bekerja. Awalnya ibunya bekerja sebagai pengasuh bayi sedangkan Koum sendiri
bekerja sebagai pembersih di sebuah toko kelontong. Pada saat umur 18 tahun,
Koum mulai tertarik dengan program dan di SMA Koum lebih suka belajar
programming secara autodidak lewat buku bekas yang dia beli, dia belajar
komputer jaringan. Koum hampir tidak lulus dari sebuah SMA di Mission Viejo,
California.
Kemudian melanjutkan pendidikannya di San Jose State University sambil bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst & Young. Ia pernah menjadi bagian dari grup peretas w00w00, dan bertemu orang-orang yang mendirikan yaitu Napster, Shawn Fanning dan Jordan Ritter.Karena keahlian dan kemampuan Jan Koum sebagai programer, akhirnya dengan perjuanganya yang sangat gigih tersebut, Jan Koum diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo. Pada 1997,Koum mendaftar kerja di Yahoo dan diterima sebagai Infrastructure Engineer.
Padahal saat itu Koum masih kuliah.
Baru dua pekan kerja di Yahoo, Koum lalu memutuskan berhenti kuliah. Tiga tahun
kemudian, ibunya meninggal dan Koum sebatang kara. Ia bekerja di sana selama 10
tahun. Di tempat itu pula, ia berteman akrab dengan Brian Acton.Pada tahun 2009 keduanya membuat aplikasi WhatsApp, setelah resign dari
Yahoo!. Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya
saat itu, namun diitolak. Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak
lamaran mereka.Setelah WhatsApp merupakan aplikasi pesan bergerak resmi dibeli Facebook
Inc. pada Februari 2014 dengan nilai $19
miliar. Saat ini Koum memegang 45% saham WhatsApp dengan nilai mendekati US$7
miliar. Setelah itu Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan. Jan Koum datang
ke tempat dimana dirinya dulu setiap pagi antri untuk mendapatkan jatah makan
saat ia masih remaja miskin berusia 17 tahun. Sambil mengenang masa-masa sulit
hidupnya kala itu, Jan Koum menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu
antri hanya untuk mendapatkan makanan.Jan Koum mengenang saat itu yang bahkan untuk makan saja ia tidak punya
uang.Saat mengenang masa-masa sulit itu, tak terasa air mata Jan Koum
mengalir deras dalam kelopak matanya. Jan Koum, Pemuda yang teramat sangat
miskin dahulunya ini tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan harga
Rp 209 triliun.Ritual Jan Koum tidak berhenti sampai situ saja, Jan Koum yang dikenal
sebagai seorang yang sangat berbakti dan mencintai Ibunya itu lalu mengenang
Ibunya yang sangat dicintainya yang sudah meninggal karena serangan kanker.Ibunya yang rela menjahit baju buat dia demi menghemat. “Tak ada uang,
Nak…”. Jan Koum pun sangat menyesal dan terpukul karena kesuksesanya hari ini
yang dia perjuangkan dahulu bersama Ibunya ternyata hanya ia nikmati sendiri
dan tak pernah bisa mengabarkan berita bahagia ini kepada ibunya yang telah
lebih dahulu meninggal. Ia tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan
nilai setinggi itu. Sumber :Kemudian melanjutkan pendidikannya di San Jose State University sambil bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst & Young. Ia pernah menjadi bagian dari grup peretas w00w00, dan bertemu orang-orang yang mendirikan yaitu Napster, Shawn Fanning dan Jordan Ritter.Karena keahlian dan kemampuan Jan Koum sebagai programer, akhirnya dengan perjuanganya yang sangat gigih tersebut, Jan Koum diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo. Pada 1997,Koum mendaftar kerja di Yahoo dan diterima sebagai Infrastructure Engineer.
- http://id.wikipedia.org/wiki/Jan_Koum
- http://aribicara.com/22/02/2014/kisah-luar-biasa-dari-jan-koum-pendiri-whatsapp-dari-gelandangan-hingga-memiliki-harta-ratusan-triliun/
- http://www.ciputra-uceo.net/blog/2014/2/24/kisah-pendiri-watshapp-dari-gelandangan-menjadi-triliuner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar